Menuliskan
variablenya terlebih dahulu, caranya adalah klik Variable View yang berada di pojok kiri bawah. Variable X1
adalah waktu, Variable X2 adalah Tenaga kerja, Variable Y adalah
Hasil produksi.
Klik Data
View yang berada di pojok kiri bawah. Masukkan data datanya ke masing-masing
variable yang tadi telah dibuat
Cara
mengetahui hubungan korelasi pearson antara
waktu (X1) dan Tenaga kerja (X2) terhadap hasil produksi,
maka kita klik Analyze. Pilih atau klik
Bivariate diantara tiga pilihan tesebut.
Berikut adalah gambarnya.
Langkah selanjutnya adalah akan muncul
kotak bivariate correlations. Pindahkan waktu, tenaga kerja dan hasil produksi pada
kotak variables. Pilih pearson,two-tailed dan flag significant correlations. Berikut
adalah gambarnya.
Semua
sudah di pindahkan setelah itu klik Ok, maka akan muncul ouput koefisien
korelasi pearson. Berikut hasil outputnya.
Langkah
berikutnya untuk mengetahui hubungan korelasi parsial antara hasil produksi (Y)
dan tenaga kerja (X2) terhadap waktu (X1). Klik Analyze, lalu klik Partial dari ketiga pilihan tersebut. Berikut adalah gambarnya.
Pindahkan
waktu (X1) dan Hasil produksi (Y) ke dalam variables. Tenaga kerja kedalam controlling
for. Pilih two-tailed dan display actual significance level.
Berikut adalah gambarnya.
Pada
kotak dialog Partial correlation
sebelum melanjutkan klik atau pilih terlebih dahulu Options. Pilih Zero-order correlations pada statistics dan Exclude cases listwise pada Missing
Values, selanjutnya klik continue.
Berikut adalah gambarnya.
Langkah
terakhir adalah dengan klik ok maka akan didapatkan hasil output koefisien korelasi parsial antara hasil produksi (Y) dan
tenaga kerja (X2) terhadap waktu (X1). Berikut output koefisien korelasi parsial.
Cara Baca Outputnya :
Pearson Correlation yang merupakan R ( korelasi) yang
menjadi tolak ukur hubungan antar variable, semakin besar nilai pearson correlation maka semakin besar
hubungan yang terjadi. Output
terlihat antara waktu dan hasil produksi menghasilkan angka 0,720. Angka
tersebut menunjukan kuatnya korelasi antara waktu dan hasil produksi karena
nilai r diatas 0,5,sedangkan tanda (*) menunjukan bahwa semakin tinggi tenaga
kerja, maka akan semakin tinggi juga waktunya dan begitu sebaliknya. Berikut
untuk korelasi antara tenaga kerja dan hasil produksi yang menghasilkan angka
0,470. Angka tersebut berarti kedua variable mempunyai korelasi yang sedang
karena dibawah 0,5, sedangkan untuk korelasi tenaga kerja dan hasil produksi
menghasilkan angka 0,148 yang berarti kedua variable mempunyai korelasi yang
sangat lemah karena dibawah 0,5. Baris N merupakan jumlah sampel yang
diolah,disini sampel yang digunakan sebanyak 30 data. Berdasarkan tanda (*)
yang diberikan SPSS signifikan tidaknya korelasi dua variable dapat juga
dilihat dari adanya tandaa (*) pada pasangan data yang dikorelasikan pada
proses perhitungan diatas. Dari pasangan diatas pasangan waktu dengan tenaga
kerja dan hasil produksi dengan waktu yang diberi tanda (*). Ini berarti
pasangan tersebut mempunyai hubungan yang signifikan, sedangkan pasangan yang
lainnya ada hubungan tetapi hubungan yang tidak signifikan. Output diatas juga diketahui
antara hasil produksi dan waktu nilai signifikansi 0,000 < 0,005 berarti
terdapat korelasi yang signifikan, sedangkan untuk hasil produksi dengan tenaga
kerja, tenaga kerja dengan waktu 0,009, 0,436 > 0,005 berarti belum adanya
korelasi yang signifikan.
Output kedua yaitu hasil menggunakan
korelasi parsial, pada Output terlihat antara waktu dengan hasil produksi
menghasilkan angka 0,720. Angka tersebut menunjukan kuatnya korelasi antara
waktu dengan hasil produksi pada control
variable none. Korelasi antara tenaga kerja dengan hasil produksi yang
menghasilkan angka 0,470. Angka tersebut berarti kedua variable mempunyai
korelasi yang sedang karena dibawah 0,5. Korelasi antara waktu dan hasil
produksi terhadap tenaga kerja yang menghasilkan angka 0,746 pada control variable tenaga kerja. Angka
tersebut berarti adanya korelasi yang kuat antara waktu dengan hasil produksi
terhadap tenaga kerja karena diatas 0,5. Korelasi antara hasil produksi dengan
hasil produksi yang menghasilkan angka 1,000. Angka tersebut berarti kedua
variable mempunyai korelasi yang sangat kuat karena diatas 0,5. Output diatas
juga diketahui untuk nilai significance antara hasil produksi dengan waktu dan
hasil produksi dan waktu terhadap tenaga kerja adalah 0,000, 0,000 < 0,005
yang berarti adanya hubungan antara variable tersebut dengan control yang
signifikan, sedangkan untuk hasil produksi dengan tenaga kerja dan tenaga kerja
dengan waktu diketahui 0,009, 0,436 > 0,005 berarti hubungan antara variable
tersebut tidak signifikan. Output
diatas juga diketahui terdapat df atau degree
of freedom (derajat bebas) untuk hasil produksi dengan waktu, waktu dengan
tenaga kerja dan tenaga kerja dengan hasil produksi adalah 28 itu dikarenakan
taraf signifikansi 2 sisi, untuk rumus (df = 30-2), sedangkan untuk waktu dan
hasil produksi terhadap tenaga kerja df=27 dikarenakan menggunakan 3 sisi. Output juga menunjukan a. Cells contain zero-order (pearson)
correlations yang berarti korelasi order nol atau tidak ada hubungan antara
kedua variable tersebut.
Sumber : Dedi Setiawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar