Minggu, 29 Oktober 2017

KETAHANAN NASIONAL

Nama : Dedi Setiawan
NPM : 31416775
Universitas : Universitas Gunadarma
Dosen : Ahmad Nasher S.I.Kom,MM


A. PENGERTIAN KETAHANAN NASIONAL
Ketahanan nasional (national resilience) adalah kondisi dinamis suatu bangsa yang meliputi seluruh kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan ancaman, hambatan dan gangguan, baik yang datang dari dalam maupun luar, untuk menjamin identitas, dan kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional.
Konsepsi ketahanan Negara merupakan suatu ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh bangsa Indonesia juga sebagai cara terbaik yang perlu diterapkan secara kontinu dalam rangka membina kondisi nasional yang ingin digapai. Konsepsi ini harus diwujudkan oleh suatu Negara dan harus dibina secara dini, terus menerus dan sinergis dengan aspek-aspek kehidupan bangsa lain.
Dalam terminology asing (barat), yang semakna dengan ketahanan nasional disebut dengan istilah National Power (kekuatan nasional) yang aspek didalamnya antara lain wilayah yang luas, sumber daya alam yang besar, kapasitas industri, penguasaan teknologi, kesiapsiagaan militer, kepemimpinan yang efektif, dan kualitas/kuantitas angkatan perang. Indonesia tidak memakai istilah kekuatan nasional dikarenakan istilah Ketahanan Nasional dipandang lebih sesuai dengan dinamika sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang selama berabad-abad lamanya berhasil mempertahankan kelangsungan hidupnya sebagai sebuah bangsa. Dimaksudkan dengan “dinamika perjuangan bangsa Indonesia” adalah dinamika (pasang surut) perjuangan bangsa Indonesia sejak masa pra kolonial, dalam era kiolonial, era Orde Lama, Orde Baru dan seterusnya hingga saat ini.
B. FUNGSI KETAHANAN NASIONAL
Berikut fungsi ketahanan nasional :
  • Sebagai doktrin dasar nasional, untuk menjamin terjadinya pola pikir, pola sikap, pola tindak, dan pola kerja dalam menyatukan langkah bangsa baik yang bersifat inter-regional, inter-sektoral maupun multi disiplin.
  • Sebagai pola dasar pembangunan nasional, pada hakikatnya merupakan arah dan pedoman dalam pembangunan nasional di segala bidang dan sektor pembangunan secara terpadu, yang dilakukan sesuai rancangan program.
  • Sebagai metode pembinaan kehidupan nasional, merupakan suatu metode integral yang mencakup seluruh aspek dalam kehidupan Negara yang dikenal sebagai astagatra yang terdiri dari aspek alamiah seperti geografi, kekayaan alam dan penduduk dan aspek social budaya seperti ideology, politik, socialbudaya, perthanan dan keamanan.

C. TUJUAN KETAHANAN NASIONAL
Tujuan dari ketahanan nasioanal dapat dalam UUD 1945 alinea ke-4 pembukaan, yaitu :
Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan dan perdamaian abadi dan keadilan sosial.”
D. SIFAT KETAHANAN NASIONAL
  • Mandiri, percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dan tidak mudah menyerah. Sifat ini merupakan salah satu syarat untuk menjalin kerjasama.
  • Dinamis, maksudnya tidak tetap, naik turun, tergantung situasi dan kondisi bangsa dan Negara serta lingkungan strategisnya. Sifat ini selalu diorientasikan kemasa depan dan diarahkan pada kondisi yang lebih baik.
  • Wibawa, semakin tinggi tingkat ketahanan nasional maka akan semakin tinggi wibawa Negara dan pemerintah sebagai penyelenggara kehidupan nasional.
  • Konsultasi dan kerjasama, adanya saling menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa.

E. CIRI DAN ASAS KETAHANAN NASIONAL
  • Ciri ketahanan nasional.

Didasarkan pada metode astagrata, seluruh aspek kehidupan nasional tercermin dalam sistematika astagarata yang terdiri atas 3 aspek alamiah/statis (trigatra) yang meliputi geografi, kekayaan alam, dan kependudukan dan lima aspek social/dinamis (pancagatra) yang meliputi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.
  • Berpedoman pada wawasan nasional
  • Merupakan syarat utama bagi Negara berkembang
  • Difokuskan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan mengembangkan kehidupan
  • Untuk menghadapi dan mengatasi tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan dari luar dan dalam.
  • Sebagai pertahanan yang ditujukan secara langsung untuk memelihara keamanan dan kesejahteraan
  • Lebih menonjolkan pendekatan persuasif.

  • ASAS KETAHANAN NASIONAL

Asas ketahanan nasional adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yang tersusun berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan nusantara. Asas-asas ketahanan nasional yaitu :
  • Asas kesejahteraan dan keamanan, kebutuhan mendasar dan wajib dipenuhi bagi individu, kelompok dan masyarakat yang merupakan tolak ukur bagi baik buruknya ketahanan nasional.
  • Asas komperhensif integral/menyeluruh terpadu, ketahanan nasional mencakup seluruh aspek kehidupan berkaitan dengan bentuk persatuan dan perpaduan secara selaras, serasi dan seimbang.
  • Asas mawas ke dalam dan mawas keluar, mawas kedalam bertujuan menumbuhkan sifat dan kondisi kehidupan nasional berdasarkan nilai-nilai kemandirian dan meningkatkan kualitas kemandirian bangsa. Mawas ke luar dilakukan dalam rangka mengantisipasi, menghadapi dan mengatasi dampak lingkungan strattegis luar negeri.
  • Asas kekeluargaan, berisi sikap-sikap hidup yang diliputi keadilan kebersamaan, kesamaan, gotong-royong, teggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Dengan adanya asas ini diakui adanya perbedaan dan terjaga dari konflik yag bersifat merusak.

KESIMPULAN
Ketahanan nasional adalah kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan, Kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman baik yang datang dari dalam maupun dari luar. Ketahanan nasional diperlukan dalam menunjang keberhasilan tugas pokok pemerintahan. Ketahanan nasional mempunyai fungsi sebagai daya tangkal, Pengarah bagi pengembangan potensi kekuatan bangsa dalam bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan sehingga tercapai kesejahteraan rakyat, dan Pengarah dalam menyatukan pola pikir, pola tindak, dan cara kerja intersektor, antarsektor, dan multidisipliner. Adanya Ketahanan nasional bertujuan untuk mengusahakan negara agar dapat terus bertahan menghadapi segala situasi sulit maupun problematika yang terjadi di Indonesia. Ketahanan nasional juga bersifat mandiri, dinamis, wibawa dan konsultasi dan kerjasama. Selain itu ketahanan nasional memiliki asas-asas yang berlandaskan pada Pancasila, UUD 45 dan Wawasan Nusantara. Perwujudan Ketahanan Nasional yang dikembangkan bangsa Indonesia meliputi Ketahanan ideologi, ketahanan politik, ketahahan ekonomi dan ketahanan pertahanan keamanan.


Sumber : http://www.ilmudasar.com/2017/07/Pengertian-Fungsi-Ciri-Sifat-dan-Asas-Ketahanan-Nasional-adalah.html

Senin, 23 Oktober 2017

WAWASAN NUSANTARA



Nama : Dedi Setiawan
NPM : 31416775
Universitas : Universitas Gunadarma
Dosen : Ahmad Nasher S.I.Kom,MM

  • Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dalam pelaksanannya, wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional. 
  • Kedudukan dan Fungsi Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara sebagai wawasan nasional bangsa Indonesia merupakan ajaran yang diyakini kebenaran oleh seluruh rakyat agar tidak terjadi penyesatan dan penyimpangan dalam upaya mencapai dan mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional. Dengan demikian, Wawasan Nusantara menjadi landasan visional dalam menyelenggarakan kehidupan nasional.Wawasan Nusantara dalam paradigma nasional dapat dilihat dari spesifikasinya sebagai berikut:
- Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa, dan dasar Negara, berkedudukan sebagai landasan yang adil.
- Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 sebagai landasan konstitusi negara; berkedudukan sebagai landasan konstitusional.
- Wawasan Nusantara sebagai visi nasional; berkedudukan sebagai landasan konsepsional.
- Ketahanan Nasional sebagai konsepsi nasional; berkedudukan sebagai landasan konsepsional.
- GBHN sebagai politik dan strategi nasional atau sebagai kebijaksanaan dasar nasional                      berkedudukan sebagai landasan operasional.
  • Latar Belakang
- Falsafah Pancasila
Nilai-nilai pancasila mendasari pengembangan wawasan nasional. Nilai-nilai tersebut adalah:
- Penerapan Hak Asasi Manusia (HAM), seperti memberi kesempatan menjalankan ibadahsesuai dengan agama masing- masing.
- Mengutamakan kepentingan masyarakat daripada individu dan golongan.
- Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat.
- Aspek kewilayahan nusantara
Pengaruh geografi merupakan suatu fenomena yang perlu diperhitungkan, karena Indonesia kaya akan aneka Sumber Daya Alam (SDA) dan suku bangsa.
- Aspek sosial budaya
Indonesia terdiri atas ratusan suku bangsa yang masing-masing memiliki adat istiadat,bahasa, agama, dan kepercayaan yang berbeda – beda, sehingga tata kehidupan nasional yang berhubungan dengan interaksi antargolongan mengandung potensi konflik yang besar.mengenai berbagai macam ragam budaya.
- Aspek sejarah
Indonesia diwarnai oleh pengalaman sejarah yang tidak menghendaki terulangnya perpecahan dalam lingkungan bangsa dan negara Indonesia. Hal ini dikarenakankemerdekaan yang telah diraih oleh bangsa Indonesia merupakan hasil dari semangat persatuan dan kesatuan yang sangat tinggi bangsa Indonesia sendiri. Jadi, semangat ini harus tetap dipertahankan untuk persatuan bangsa dan menjaga wilayah kesatuan Indonesia. 
  • FUNGSI- Wawasan nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional, yaitu wawasan nusantara dijadikan konsep dalam pembangunan nasional, pertahanan keamanan, dan kewilayahan.
    - Wawasan nusantara sebagai wawasan pembangunan mempunyai cakupan kesatuan politik, kesatuan ekonomi, kesatuan sosial dan ekonomi, kesatuan sosial dan politik, dan kesatuan pertahanan dan keamanan.
    - Wawasan nusantara sebagai wawasan pertahanan dan keamanan negara merupakan pandangan geopolitik Indonesia dalam lingkup tanah air Indonesia sebagai satu kesatuan yang meliputi seluruh wilayah dan segenap kekuatan negara.
    - Wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan, sehingga berfungsi dalam pembatasan negara, agar tidak terjadi sengketa dengan negara tetangga.  
  •      TUJUAN
Tujuan wawasan nusantara terdiri dari dua, yaitu :  
-  Tujuan nasional, dapat dilihat dalam Pembukaan UUD 1945, dijelaskan bahwa tujuan kemerdekaan Indonesia adalah “untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertibandunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial. 
- Tujuan ke dalam adalah mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik alamiah maupun sosial, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan bangsa Indonesia adalah menjunjung tinggi kepentingan nasional, serta kepentingan kawasan untuk menyelenggarakan dan membina kesejahteraan, kedamaian dan budi luhur serta martabat manusia di seluruh dunia.  
  •      Landasan Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara dilandasi dengan dua landasan diantaranya seperti berikut :
- Landasan Idil adalah pancasila
- Landasan Konstitusional adalah UUD 1945 
  •      Asas Wawasan Nusantara
Asas wawasan nusantara yaitu ketentuan dasar yang harus dipatuhi, ditaati, dipelihara untuk mewujudkan ketaatan dan kesetiaan pada setiap komponen atau unsur pembentuk bangsa Indonesia (golongan/suku) pada kesepakatan (commitmen) bersama. Macam-macam asas wawasan nusantara adalah seperti berikut :  
- Kepentingan/tujuan yang sama
- Keadilan
- Kejujuran
- Solidaritas
- Kerja sama
- Kesetiaan pada kesepakatan 
  •       Dasar Hukum Wawasan Nusantara
Dasar hukum wawasan nusantara diterima sebagai konsepsi politik kewarganegaraan yang tercantum dalam beberapa dasar hukum diantaranya sebagai berikut
- Tap MPR. No. IV/MPR/1973 pada tanggal 22 maret 1973
·        - Tap MPR. No IV/1978/22/Maret/1978/tentang GBHN
- Tap MPR. No. II/MPR/1983/12/Maret/1983


Kesimpulan : Dari pembahasan di atas kita dapat menyimpulkan secara umum Wawasan Nusantara adalah keutuhan nusantara/nasional, dalam pengertiannya yaitu cara pandang yang secara utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara dan demi kepentingan nasional. Tujuan dari wawasan nusantara tersebut yaitu mewujudkan nasioanalisme yang tinggi disegala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasioanal dari pada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah. Bangsa Indonesia memiliki berbagai budaya yang tersebar diseluruh wilayah. Berbagai perbedaan kebudayaan adalah keanekaragaman budaya yang menjadi identitas dari bangsa Indonesia.Namun tidak dipungkiri bahwa keaneragaman budaya bisa saja menimbulkan berbagai konflik yang terjadi dalam masyarakat.Karena itu diperlukan Wawasan Nusantara sebagai nilai dasar Ketahanan Nasional serta sebagai pemersatu keragaman budaya bangsa.


Sumber :http://warungkopi.okezone.com/thread/616344/wawasan-nusantara-pengertian-tujuan-manfaat-fungsi-dan-asas
 

Sabtu, 14 Oktober 2017

GEOPOLITIK DAN CONTOHNYA

Nama : Dedi Setiawan
Npm : 31416775
Universitas : Universitas Gunadarma
Dosen : Ahmad Nasher S.I.Kom,MM

A.    PENGERTIAN GEOPOLITIK SECARA UMUM
Geopolitik berasal dari bahasa Yunani, yaitu berasal dari kata “geo”, “polis” dan “teia”.Ketiga istilah tersebut memiliki arti sebagai berikut :
-          Geo : bumi
-          Polis : kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri atau negara
-          Teia : urusan (politik) yang bermakna kepentingan umum warga negara suatu bangsa.  
Politik juga dapat diartikan sebagai segala urusan dan tindakan mengenai pemerintahan negara atau terhadap negara lain.
Dari berbagai pengertian tersebut, kita bisa menarik kesimpulan bahwa geopolitik sangat erat kaitannya dengan persoalan wilayah teritorial, keadaan geografis, sejarah, ilmu sosial, politik, strategi, dan kebijaksanaan. Jadi, setiap negara di dunia ini memiliki prinsip geopolitik yang berbeda antara satu dengan lainnya. Hal ini disebabkan karena kondisi wilayah dan tujuan negara yang berbeda-beda.
Selain itu juga, geopolitik dapat dimaknai sebagai ilmu penyelenggaraan negara yang tiap-tiap kebijakannya dikaitkan dengan berbagai masalah geografi wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa.
      Dalam Geopolitik, negara terbagi menjadi 2 yaitu negara determinis dan negara posibilitis. Lalu apa perbedaan negara determinis dengan negara posibilitis ? Berikut adalah perbedaannya : 
  • Negara determinis : negara yang letak geografinya memengaruhi peta politik negara tersebut. Negara dalam kondisi geografis seperti ini umumnya berada pada wilayah yang diapit dua negara besar (adidaya) sehingga terjadi pengaruh politik atas kebijakan kedua negara adidaya/adikuasa tersebut. 
  • Negara posibilitis : negara yang tidak terpengaruh secara dominan dari negara yang berada di sekitarnya meski saling berdekatan. Negara posibilitis umumnya hanya berkaitan dengan berbagai faktor internal, seperti ideologi, sosial, budaya, dan militer.
B.     PERANAN GEOPOLITIK BAGI SUATU NEGARA
 Berdasarkan penggolongan negara, wilayah geografis merupakan hal yang sangat penting bagi sebuah negara. Hal ini juga erat kaitannya dengan peranan geopolitik itu sendiri, yaitu :
  • Menentukan bentuk dan corak politik luar dan dalam negeri. 
  • Membuat relasi kekuasaan negara berdasarkan potensi alam dan kondisi geografis negara tersebut.
  • Berusaha menghubungkan kebijaksanaan suatu pemerintahan dengan situasi dan kondisi      alam. 
  • Menggariskan berbagai pokok haluan negara, seperti pembangunan nasional.
  • Membenarkan berbagai tindakan ekspansi yang dijalankan oleh suatu negara. 
  • Meningkatkan posisi dan kedudukan negara berdasarkan teori negara sebagai organisme serta teori politik lainnya.

C.    CONTOH GEOPOLITIK
Dari pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa setiap bagian memiliki geopolitik yang berbeda-beda. Geopolitik Timur Tengah, itu yang akan dibahas, karena sangat banyak sekali isu-isu yang menyinggung tentang geopolitik timur tengah ini. Sangat banyak contoh-contoh yang dapat kita ambil yang membuktikan bahwa ini bersangkutan dengan geopolitik. 
  • Pertama, ada masalah senjata pemusnah massal atau weapons of mass destruction (WMD). Senjata ini adalah nuklir, sebenarnya tidak hanya nuklir, tetapi senjata itu dapat terbuat dari biologi, nuklir, dan kimia (Nubika). Isu ini sangat mengemuka dewasa ini di Timur Tengah. Dipersulit lagi senjata ini di akui oleh Iran yang menurut sumber Iran mendeklarasikan bahwa ia dapat memperkaya uranium. 
  • Kedua, ada masalah dengan garis perbatasan. Masalah ini sangat hangat dibicarakan tidak hanya di daerahnya, namun dunia juga digemparkan dengan adanya masalah ini. Contoh dari masalah ini adalah konflik Palestina dengan Israel.
  • Ketiga, ada masalah minyak bumi. Kenapa minyak bumi? Lagi-lagi karena disalahgunakan penggunaannya. Pada awalnya minyak bumi di gunakan sebagai bahan bakar kapal dan dengan berjalannya waktu, minyak bumi sangat banyak dibutuhkan dimanapun. Negara-negara Timur Tengah mendominasi produksi minyak bumi. Pada era baru ini Industri banyak menggunakan minyak bumi sebagai bahan dasar energinya. Saat ini yang menjadi masalah adalah kasus Arab-Israel yang menggunakan minyak bumi sebagai bahan dasar energi senjata. 
  • Keempat, kita mendapati masalah perdagangan senjata. Menurut sumber, Amerika adalah salah satu pemasok senjata ke Timur Tengah. Faktor terbesar adalah faktor ekonomi, banyak yang dibawah rata-rata, maka dari itu mereka melakukan perdagangan ini dengan tujuan memenuhi ekonominya. Senjata sendiri dibagian Timur Tengah memiliki kualitas yang terbilang rendah, maka dari itu perdagangan senjata dilakukan. Khawatirnya, jika perdagangan ini terus dilakukan akan mengakibatkan konflik akibat persaingan senjata.
  • Kelima, ada masalah migrasi dan pengungsian. Kasus ini dapat disebabkan oleh banyak faktor yaitu pertikaian, kemiskinan, kelaparan, lapangan kerja, dan sebagainya. Pasti sangat membingungkan, lalu apa masalahnya? ya, masalahnya adalah apakah mereka akan diterima oleh negara tersebut? Bagaimana jika tidak? Pasti akan terjadi konflik besar-besaran. 
  • Terakhir, kita mendapati masalah produksi dan perdagangan Narkotika. Kasus ini adalah kasus terbesar di setiap negara, karena hampir setiap negara memiliki masalah yang sama. Kasus ini sangat erat sekali dengan terorisme, kriminalitas, korupsi, dan sebagainya. Menurut sumber, negara yang memproduksi Narkotika terbesar terletak di Timur Tengah.
Dari contoh di atas sangat banyak masalah yang bersangkutan dengan geopolitik. Dapat kita simpulkan bahwa di Timur Tengah banyak permasalahan yang belum terselesaikan. Setidaknya kita dapat menyelesaikan masalah geopolitik dengan cara lebih bertanggungjawab, bersosial, tidak individual, dan banyak lagi cara yang lain. Peran-peran organisasi juga bisa berperan banyak dalam hal ini.

Kesimpulan : Geopolitik yaitu sangat erat kaitannya dengan persoalan wilayah teritorial, keadaan geografis, sejarah, ilmu sosial, politik, strategi, dan kebijaksanaan. Jadi, setiap negara di dunia ini memiliki prinsip geopolitik yang berbeda antara satu dengan lainnya. Hal ini disebabkan karena kondisi wilayah dan tujuan negara yang berbeda-beda. Selain itu juga, geopolitik dapat dimaknai sebagai ilmu penyelenggaraan negara yang tiap-tiap kebijakannya dikaitkan dengan berbagai masalah geografi wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa. Dalam geopolitik negara dibedakan menjadi dua yaitu negara determinis yaitu negara yang dipengaruhi letak geografinya dan negara posibilitis yaitu negara yang di pengaruhi oleh negara yang di sekitar meskipun berdekatan sekalipun. Geopolitik memiliki banyak peranan bagi suatu negara diantaranya menentukan bentuk dan corak, menggariskan haluan negara dan masih banyak lainnya. Contoh konflik geopolitik yang sedang terjadi yaitu di Timur Tengah dan semua itu terjadi karena banyak kemungkinan alasan seperti perbatasan garis, masalah ekonomi dll.

Sumber :

https://www.kompasiana.com/malik-athafarras/masalah-geopolitik-yang-tidak-rampung_5668ce3c999373370f566dd0

Minggu, 08 Oktober 2017

DEMOKRASI


Nama : Dedi Setiawan
Npm : 31416775
Universitas : Universitas Gunadarma
Dosen : Ahmad Nasher S.I.Kom,MM


Demokrasi asal katanya yaitu dari bahasa Yunani tepatnya kata demokratia yang artinya adalah kekuasaan rakyat. Demokratis sendiri terbagi atas dua kata yaitu Demos yang memiliki arti “rakyat” sedangkan Kratos berarti kekuasaan atau kekuatan.
Demokrasi meliputi keadaan ekonomi budaya serta sosial yang sekiranya Berlangsungnya praktek kebebasan politik baik dengan bebas maupun setara.
Pada umumnya pengertian demokrasi adalah suatu format pemerintahan yang mana masing-masing warga negara memiliki hak yang seimbang dan setara terkait penentuan dan pemilihan sebuah keputusan yang nantinya akan membawa dampak pada kehidupan warga negara.
-          Macam-macam demokrasi berdasarkan fokus perhatiannya
1.   Demokrasi formal demokrasi yang hanya berpusat pada bidang politik tanpa sama sekalipun meminimalkan kesenjangan politik.
2.    Demokrasi Material : Demokrasi yang berpusat pada bidang ekonomi tanpa pengurangan pada kesenjangan politik
3. Demokrasi gabungan demokrasi ini merupakan kombinasi dari demokrasi formal serta demokrasi material.
-    Macam-macam demokrasi berdasarkan penyaluran kehendak rakyat
1. Demokrasi dengan langsung atau bahasa Inggrisnya direct democracy merupakan demokrasi yang dengan langsung mengikutsertakan rakyat terkait penentuan dan pemilihan keputusan tertentu kepada negara. Contohnya adalah pemilihan umum atau pemilu.
2. Demokrasi tak langsung atau bahasa Inggrisnya Indirect Democracy : Demokrasi yang tidak langsung memasukkan semua rakyat sebuah negara pada penentuan suatu keputusan. Misalnya keputusan tertentu yang diadakan dan ditetapkan oleh wakil-wakil rakyat misalnya DPRD DPD, DPR.
Adapun ciri-ciri sebuah negara yang menggunakan sistem demokrasi ialah sebagaimana berikut ini.
1. Setiap keputusan yang dikeluarkan oleh pemerintah sesuai dengan kehendak dan keperluan masing-masing rakyat atau seluruh rakyat.
2.  Terdapat ciri konstitusional yaitu terkait kehendak kekuasaan maupun kepentingan rakyat yang disusun dan dicatat pada sebuah undang-undang negara.
3. Mempunyai ciri perwakilan yaitu Saat mengelola setiap kepentingan negara kedaulatan dan juga kekuasaan rakyat telah diwakili pada yang tadinya telah dipilih dan ditentukan dari rakyat itu sendiri
4. Setiap aktivitas politik dilaksanakan dalam memilih Pihak mana yang hendak diamanahi untuk menjalankan roda pemerintahan.     
- Prinsip demokrasi
1. Kebebasan disepakati diakui dan disetujui oleh masing-masing warga negara.
2. keikutsertaan setiap warga negara terkait pelaksanaan dan penentuan keputusan politik.
3. Kesetaraan masing-masing warga negara
4. Masing-masing warga negara memiliki kesetaraan dan kesamaan terkait praktek politik
- Kelebihan atau Keuntungan Sistem Demokrasi
1. Kesamaan hak menyebabkan masing-masing masyarakat boleh ikut ambil bagian terkait sistem      politik.           
2. Penerima kekuasaan ditentukan berdasarkan keinginan serta suara rakyat.
3. Menghindari adanya monopoli kekuasaan
- Kekurangan atau Kelemahan demokrasi           
1. Mudah goyahnya kepercayaan rakyat karena efek-efek yang  bersifat negatif misalnya media yang tidak objektif atau subjektif terkait penyampaian informasi
2. Dinilai tidak adil terkait kesamaan hak sebab menurut para ahli masing-masing orang memiliki pemahaman politik yang tidak sama persis.
3. Fokus konsentrasi pemerintah yang masih menjabat menjadi berkurang, lantaran mendekati pemilihan umum selanjutnya.
- Membangun demokrasi
Setiap Pimpinan lembaga negara setuju Kalau kunci sukses membangun demokrasi Indonesia ialah yaitu dengan makan empat pilar kebangsaan yakni
1. Pancasila
2. UUD 1945
3. NKRI
4. Bhinneka Tunggal Ika.
Ini adalah pondasi negara kita perjuangan yang sangat keras dari founding father. Hasil perjuangan dan kerja keras Bapak pendiri bangsa ini sudah dikemukakan lewat menguatkan empat pilar tersebut kita mengharapkan supaya setiap Pimpinan lembaga negara mampu dan sanggup menyelesaikan dan mencari solusi setiap masalah-masalah yang sedang dialami oleh negara ini.
-          Penyalahgunaan demokrasi
Inilah sebagian penyelewengan yang kerapkali berlangsung dan ditemukan dalam besar demokrasi di Indonesia.           
1. Money politic.       
Perihal tersebut termasuk suatu tradisi baru yang mana akan tetap berlangsung dan seterusnya proses. Dengan memanfaatkan situasi masyarakat kita ini yang sedang kekurangan uang, maka akan jadi sasaran empuk bagi pihak-pihak yang memiliki kepentingan. Contohnya saja seorang calon pemimpin dengan mudah memberikan sejumlah uang atau berbagai bahan pokok untuk media menukar atau membeli suara rakyat itu.  
2. Intimidasi  
Hal ini Tentunya adalah metode yang benar-benar sangat Bahaya jika diterapkan. Sebagai contoh saja Ada sejumlah oknum dari salah satu pihak calon pemimpin yang mempraktekkan intimidasi kepada warga supaya memberikan suaranya kepada calon tersebut perihal ini amatlah tidak sejalan dengan peraturan pelaksanaan pemilu.           
3. Pendahuluan ketika kampanye  
Walaupun telah diperingatkan mengenai aturan proses pemilihan umum aturan yang meliputi proses pemilu seperti kampanye namun hal tersebut sudah termasuk penyelewengan demokrasi yang kerap kali dipraktekkan. Beragam cara dilakukan misalnya penyebaran baliho selebaran dan spanduk. Kerap kali juga ditemukan beberapa bakal calon pemimpin mengambil start duluan dengan cara mengadakan kunjungan ke sejumlah daerah.
-          Negara-negara penganut demokrasi
Di bawah ini negara-negara yang menganut sistem demokrasi terbesar di dunia.   
1. India           
2. Amerika Serikat     
3. Indonesia   
4. Brazil
5. Pakistan
6. Nigeria

-          Contoh-contoh penerapan atau pelaksanaan demokrasi di keluarga

1.      Seluruh anggota keluarga menerapkan keadilan tanpa adanya pilih kasih
2.      Seluruh anggota keluarga memiliki hak dikasih kesempatan diserahkan jembatan dalam menyampaikan kritik dan saran agar terjalin kesejahteraan dan ketentraman keluarga
3.      Masing-masing anggota keluarga melaksanakan kewajiban mereka dengan tugasnya di dalam keluarga
4.      Masing-masing keluarga saling menyayangi serta menghormati di antara satu dengan yang lainnya
5.      Mengadakan meeting keluarga jika dibutuhkan
6.      Sadar akan masing-masing tugas serta kewajibannya
7.      Memposisikan Ayah selaku kepala keluarga
8.      Memposisikan Para anggota keluarga berdasarkan dengan kedudukan
9.      Mengatasi serta mencari solusi suatu masalah lewat cara musyawarah serta mufakat.
10.  Masing-masing setiap anggota keluarga wajib satu sama lain toleransi perbedaan pendapat
11.  Mengutamakan urusan keluarga atau bersama dibandingkan dengan urusan pribadi.
-          Contoh-contoh Penerapan atau Pelaksanaan Demokrasi di Sekolah
1.      Penentuan organisasi di sekolah serta dikelas lewat jalan musyawarah
2.      Pemerataan tugas-tugas piket secara adil dan semuanya kebagian
3.      Pengadaan upacara dengan bergilir
4.      Mendatangi acara-acara yang diselenggarakan oleh sekolah pihak sekolah
5.      Sosialisasi serta hubungan yang baik antara guru dengan siswa dan orang di area sekolah
6.      Mengusulkan pendapat serta saran terhadap pihak sekolah supaya bisa bertambah maju dan berkembang
7.      Mencatat suatu tulisan serta opini atau pendapat pada majalah dinding yang terdapat atau tersedia di sekolah
8.      Melunasi SPP maupun Iuran wajib di sekolah
9.      Datang ke sekolah dengan tepat waktu
10.  Menghargai opini orang lain satu sama lain  
-          Contoh-contoh penerapan atau pelaksanaan demokrasi di masyarakat
1.      Bahu-membahu saling melindungi dan menjaga kedamaian pada ruang lingkup masyarakat
2.      Bahu bahu membahu menyampaikan usulan untuk perkembangan kehidupan masyarakat
3.      Saling tenggang rasa kepada satu sama lainnya
4.      Menghargai opini orang lain
5.      Mengemukakan pendapat serta kritikan saran demi kesejahteraan umum
6.      Mengelola dana dengan proses yang benar
7.      Ikut berperan serta pada iuran masyarakat
8.      Mencari solusi dari suatu permasalahan lewat jalan musyawarah dan mufakat.

Kesimpulan : Demokrasi asal katanya yaitu dari bahasa Yunani tepatnya kata demokratia yang artinya adalah kekuasaan rakyat. Demokratis sendiri terbagi atas dua kata yaitu Demos yang memiliki arti “rakyat” sedangkan Kratos berarti kekuasaan atau kekuatan. Didalam demokrasi sendiri terdapat dua macam demokasi yaitu demokrasi berdasarkan fokus perhatiannya dan berdasarkan penyaluran kehendak rakyat. Adapun ciri-ciri negara  pengguna sistem demokrasi yaitu semua yang dikeluarkan pemerintah harus sesuai kehendak rakyat. Terdiri dari empat prinsip demokrasi diantaranya kebebasan disepakati dann disetujui oleh masing-masing warga negara.Ada beberapa negara penganut demokrasi yaitu India, Amerika, Indonesia, Brazil, Pakistan dan NIgeria. Terkadang di demokrasi sendiri terdapat berbagai penyalahgunaan diantaranya Money politik, Intimidasi dan  Pendahuluan ketika kampanye. Demokrasi banyak diterapkan di sekitar kita contohnya demokrasi di sekolah dan demokrasi di masyarakat.

Sumber : https://hidupsimpel.com/pengertian-demokrasi/