Minggu, 23 April 2017

Museum Rumah Wayang 2 Slawi-Tegal

Sebelumnya udah pernah dengar rumah wayang yang ada di daerah Tegal ? Kalau kalian maen ke Tegal dan maen ke rumah Bupati Tegal kalian akan liat koleksi-koleksi berbagai macam wayang.Karena sebenarnya itulah koleksi buat Bapak Bupati untuk menghibur warga yang sedang membutuhkan atau untuk menghadiri undangan-undangan pernikahan atau sejenisnya,karena sebelum menjabat sebagai bupati Ki Enthus Susmono adalah seorang dalang ternama di daerah tegal dan bahkan udah seluruh indonesia. Langsung saja ke topik pembahasan mengenai rumah wayang 2 yang berada di Slawi tepatnya rumah dinas Bupati.
 Rumah Wayang 2 ini merupakan "cabang" dari Rumah Wayang yang ada di Bengle Talang Tegal. Rumah Wayang 2 ini didirikan semenjak Ki Enthus Susmono menjadi Bupati Tegal dan pindah ke Rumah Dinas (Rumdin) Bupati yang ada di Slawi. Sehingga lokasi Rumah Wayang 2 ini berlokasi di areal rumah dinas beliau. Namun meskipun sebagai rumah dinas, lokasi ini bisa dikunjungi untuk umum.

Koleksi-koleksi yang dihadirkan pun tidak jauh berbeda dengan yang ada di Bengle, namun jika kita perhatikan, koleksi-koleksi yang ada di Rumah Wayang 2 lebih baru dan berwarna dan biasanya koleksi tersebut yang sering digunakan Ki Enthus ketika mendalang.
Rumah Wayang yang memiliki luas sekitar 6 x 6 meter ini menyimpan ribuan  wayang baik gaya tradisi maupun kontemporer, mulai wayang kulit, wayang golek, wayang santri, wayang bambu, wayang kreasi, ada juga aksesoris seperti jenis-jenis keris, topeng, batik tegalan,  lukisan dunia pewayangan, senjata-senjata khas dunia pewayangan, foto-foto Ki Enthus, gamelan, dan masih banyak koleksi lainnya yang sayang untuk dilewatkan.
Jika ingin mengetahui proses pembuatan wayang baik itu wayang kulit maupun wayang golek, disinipun informasinya lengkap. Terdapat tahapan demi tahapan proses pembuatannya mulai bahan baku hingga menjadi wayang yang siap dimainkan. Di tempat ini juga kita bisa praktek langsung cara membuat wayang juga lho.
Bagi yang menganggap bahwa wayang itu kuno, jika berkunjung ke tempat ini pasti akan dibuat terpesona dengan banyaknya ragam wayang yang mengikuti perkembangan jaman, sebut saja seperti Tom and Jerry, Upin dan Ipin, dan tokoh-tokoh dunia lainnya. Terlebih dengan suasana yang jauh dari keramaian akan membuat kita hikmat untuk melihat koleksinya satu persatu. Setiap koleksi juga diberi nama dan penjelasan singkat agar lebih mudah untuk mempelajarinya
Dinding Rumah Wayang 2 terbuat dari gribig (dinding dari anyaman bambu ) dan lantainya masih menggunakan paving block. Karena di dalam ruangan tersebut banyak benda-benda yang mudah terbakar, maka tidak diperkenankan untuk merokok di dalamnya.

Selain melihat koleksi wayang, ada juga set gamelan yang bisa digunakan, namun tentu saja dengan ijin terlebih dahulu kepada petugas yang berjaga pada saat itu. Set gamelan tersebut ada di Pendopo Rumdin, di pintu masuk Pendopo terdapat sebuah kereta kencana yang cocok untuk berfoto-foto.
Tidak ada biaya khusus untuk melihat-lihat Rumah Wayang 2. Karena memang terbuka untuk umum, dan biasanya rame pada saat sore hari. Karena tepat di sebelah barat Rumdin terdapat lapangan yang digunakan warga sekitar untuk beraktifitas.
Sembari mengajak buah hati atau kawan berjalan-jalan di Slawi, tidak ada salahnya untuk mampir sejenak di Rumah Wayang 2 ini karena selain menyenangkan kita juga akan mendapatkan banyak pengetahuan tentang wayang.

 Museum 

Harapan pribadi untuk Bangsa Indonesia lebih baik

Harapan adalah suatu impian yang ingin kita capai. Dalam dunia ini semua orang pasti memiliki harapan dan ingin mencapainya. Dari harapan itu kita akan berusaha untuk mencapainya. Harapan juga membuat hidup ini lebih terarah karna kita mempunyai tujuan yang ingin di capai. Sukses atau tidaknya sebuah harapan yang kita punya itu semua tergantung bagaimana cara kita untuk mendapatkannya. Setiap orang mempunyai harapan yang berbeda-beda tergantung dari pengetahuan, wawasan, pengalaman dan juga pola pikir seseorang mengenai harapan yang ingin ia capai.
Pada umumnya setiap orang memiliki harapan yang sama yaitu ingin hidup yang lebih baik dimasa yang akan datang. Begitu juga saya, saya ingin menceritakan sedikit harapan saya disini untuk bangsa Indonesia agar supaya lebih baik.

Indonesia  ke depan harus lebih baik dari sekarang. Harus mampu memecahkan permasalahan saat ini menuju pada kehidupan yang lebih baik. Inilah harapan yang digantungkan pada pemerintah untuk saat ini, rakyat menanti terwujudnya harapan ini. Semoga pemerintah dapat menggapainya. Banyak permasalahan yang dihadapi namun tersimpul dalam satu permasalahan yaitu masalah kebodohan dan kemiskinan. Sebagian besar bangsa ini tergolong kelompok bangsa yang bodoh dalam pengertian luas. Tidak sekadar pendidikan formal saja.         

Dengan kebodohan tidak ada yang dapat dijadikan stimulus dalam menggerakan ekonomi. Akibat dari kebodohan dan kemiskinan, semua fungsi bekerja dengan sifat ketradisionalannya, efisiensi pun rendah sehingga bangsa ini tetap saja miskin. Oleh sebab itu, untuk masa mendatang, kebodohan dan kemiskinan harus diatasi bagi mendorong kesejahteraan. 

Dengan kebodohan, kemiskinan dan ketradisionalannya maka bangsa ini tidak mampu memanfaatkan potensi ekonomi yang dimiliki secara optimal sehingga banyak potensi ekonomi yang terbiarkan terbengkalai. Dengan kondisi seperti itu, bangsa ini selalu mengambil jalan pintas agar potensi dapat dikerjakan/dimanfaatkan oleh pihak lain, yang memiliki kemampuan lebih.

Jalan pintas seperti ini tidak baik untuk Indonesia masa depan. Tidak muncul rasa tanggung jawab untuk mempertahankan potensi itu menjadi milik anak bangsa secara utuh. Sebagian potensi telah berada di tangan investor asing. Upaya mencoba dan percaya diri hampir tidak ada sehingga perekonomian menjadi tidak bergerak.           

Tangan anak bangsa tidak mampu mengolah semua potensi ekonomi yang ada sehingga perekonomian berjalan tidak optimal dan terjadilah pengangguran. Betapa sumberdaya alam terbengkalai tidak disentuh, betapa sumberdaya manusia dibiarkan bermalas malas tanpa dimotivasi, betapa modal yan        g ada disimpan menjadi idle, betapa teknologi hanya dipakai untuk kebutuhan yang tidak produktif.      

Apa yang dapat diharapkan dengan kondisi seperti ini, terkecuali kembali ke sifat tradisional, pasrah dan mengambil jalan pintas, menyerahkan potensi itu digarap oleh bangsa lain. Bangsa menjadi tidak dinamis , berpikir jangka pendek serta bersifat konsumtif. Bangsa yang tingkat kesejahteraannya rendah cenderung memiliki karakter hidup seperti ini.       

Inilah tantangan yang dihadapi oleh pemerintah, yang harus diselesaikan agar bangsa ini tidak berjalan mundur di tengah kemajuan bangsa bangsa lainnya. Menuju pada kehidupan yang lebih baik bisa terwujud jika ada upaya untuk menggerakan perekonomian sehingga terasa ada peningkatan dalam PDRB.          

Ada upaya untuk menekan tingkat pengangguran, menaikkan pendapatan perkapita anak bangsa melalui pemanfaatan potensi ekonomi secara optimal. Kita berdosa untuk meninabobokan anak bangsa dengan memberikan berbagai fasilitas kehidupan yang tidak bersifat produktif sehingga mereka menjadi malas dan pasrah tidak kreatif.           

Bangsa ini harus dibangun untuk kepentingan masa depan. Jika pemerintah hanya bekerja untuk menyelesaikan masalah sesaat, berjangka pendek seharusnyalah diubah menjadi yang berjangka panjang dan produktif.  

Biarkan bangsa ini hidup dalam kesulitan mengikuti perkembangannya pada saat ini sepanjang kehidupan anak cucu cemerlang pada masa mendatang. Inilah prinsip yang harus dipegang, yang dianggap rasional bagi membangun sebuah bangsa. Untuk masa mendatang, untuk mencapai harapan masa depan kiranya pemerintah dapat meninjau kembali pada kebijakan fiskal, kebijakan moneter maupun kebijakan ekonomi luar negeri yang selama ini dijadikan pegangan kerja pemerintah.   

Selama ini kita melihat, bagaimana suatu kebijakan fiskal yang tidak mampu menggerakan ekonomi nasional, bagaimana kita melihat kebijakan moneter yang hanya terpaku untuk kepentingan moneter saja tanpa memperhatikan gerak pembangunan ekonomi nasional dan bagaimana dengan kebijakan ekonomi luar negeri yang menjadikan negara ini sebagai pasar dari barang barang impor dan menjadikan negara ini sebagai lahan usaha investor luar negeri.

Secara nyata, hal tersebut terus berjalan dan yang akan membikin kita gusar pada kehidupan anak cucu bangsa masa depan. Untuk masa depan pemerintah pun harus memperbanyak pembangunan infrastruktur yang berguna bagi mendorong kegiatan ekonomi nasional, yang proses pembangunannya mempergunakan potensi yang dimiliki seperti proyek Suramadu dan Tol Cipularang.          

Betapa kedua proyek ini, sejak dari tenaga kerja sampai semen, besi dan tenaga ahli lainnya mempergunakan apa yang dimiliki oleh bangsa ini dan pengaruhnya sangat besar terhadap kehidupan ekonomi nasional secara keseluruhannya. Ia berpengaruh ke belakang (backward linkage) dan ke depan (forward linkage).

Banyak proyek yang tumbuh ataupun berkembang dari kehadiran kedua proyek ini, yang menyangkut pada material/bahan/manusia yang terlibat di dalam pembuatannya. Proyek seperti inilah yang hendaknya menjadi pilihan pemerintah untuk masa lima tahun ke depan, bagi membangun masa depan bangsa ini, bagi meningkatkan PDRB, memperbanyak lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan dan daya beli.         

Untuk masa depan hendaknya pemerintah pun tidak terlalu berbaik hati kepada pemerintah daerah dengan mengalirkan dana ke daerah secara berlebihan. Pemerintah harus jeli bahwa ketidakefisienan penggunaan dana pembangunan berada di daerah.        

Mereka belum terbiasa bekerja dengan anggaran yang ketat sehingga dana itu terpergunakan untuk hal hal yang tidak /kurang produktif. Sebetulnya kemubaziran dana itu ada pada pemerintah daerah jika kita mau melihat dari kemampuan aparatnya dan tanggung jawab aparat terhadap penggunaan dana pembangunan.       

Kita yakin banyak pemerintah daerah yang baik, produktif dan efisien namun jumlah yang sebaliknya jauh lebih banyak lagi. Oleh sebab itu pengucuran dana ke daerah harus melalui prasyarat ketat agar hasil pajak itu tidak terbuang percuma.      

Jangan sampai wajib pajak tidak melihat hasil sumbangannya kepada negara ini. Biarkan mereka (pemerintah daerah) bekerja sesuai dengan kemampuannya, sesuai dengan proposal yang mereka ajukan saat mereka meminta untuk memiliki pemerintah daerah yang sifatnya otonom.

Untuk masa depan hendak, pemerintah dapat mensinkronisasikan dan mensinergikan kebijakan fiskal, kebijakan moneter dan kebijakan ekonomi luar negeri secara tepat, dengan satu niat membangun ekonomi bangsa untuk masa depan.

Jangan terlalu kaku dengan kebijakan deficit spending sepanjang itu dipergunakan untuk hal yang produktif, jangan hanya berpikir untuk menekan tingkat inflasi jika akibatnya pembangunan berjalan tidak lancar, jangan hanya mengandalkan pada kekuatan ekonomi luar negeri saja karena di dalam negeri kekuatan itu juga ada.       

Memikirkan masa depan sangatlah strategis jika dilihat pada persaingan antarbangsa yang semakin ketat, kebutuhan bangsa (demand) yang semakin banyak dan melebar/ bervariasi, tantangan yang semakin kuat serta sumberdaya alam dan lingkungan yang semakin terdegradasi. Itulah sedikit harapan dari saya untuk bangsa Indonesia yang lebih baik,semoga dengan adanya ini bapak presiden bisa melihat dan membaca sehingga dapat terealisasinya harapan saya ini.Terimakasih…


Pernikahan Adat Khas Jawa

Penikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara norma agama, norma hukum, dan norma sosial. Upacara Pernikahan memiliki banyak ragam dan variasi menurut tradisi suku bangsa, agama, budaya, maupun kelas sosial. Penggunaan adat atau aturan tertentu kadang-kadang berkaitan dengan aturan atau hukum agama tertentu pula.
Pengesahan secara hukum suatu pernikahan biasanya terjadi pada saat dokumen tertulis yang mencatatkan pernikahan ditanda-tangani. Upacara Pernikahan sendiri biasanya merupakan acara yang dilangsungkan untuk melakukan upacara berdasarkan adat-istiadat yang berlaku, dan kesempatan untuk merayakannya bersama teman dan keluarga.Pria dan wanita yang sedang melangsungkan pernikahan dinamakan pengantin, dan setelah upacaranya selesai kemudian mereka dinamakan suami dan istri dalam ikatan perkawinan.

Ngomong-ngomong apakah kamu familiar dengan prosesi pernikahan adat jawa? Jika kamu tinggal di Jawa, tentu familiar dengan janur kuning melengkung yang berada di depan rumah si wanita. Janur ini bermakna seperti papan reklame, semacam siaran untuk memberitahu masyarakat luas kalau ada pesta acara pernikahan. Tata cara prosesi pernikahan adat jawa yang sebenarnya dapat berlangsung lebih dari satu hari. Bahkan, pada zaman dahulu pesta acara pernikahan bisa sampai 7 hari karena adanya pertunjukan wayang. Nah, kali ini saya akan membahas dulu tata cara prosesi pernikahan adat jawa. Siapa tahu keluarga calon pasangan kamu termasuk yang memegang teguh adat istiadat. Budaya tanah jawa memang menyimpan sejuta keindahan dan keagungan yang tetap dipegang teguh oleh masyarakatnya.Hal ini dapat kita lihat dalam prosesi upacara pernikahan yang penuh makna dan khas. Beragam tradisi dan tata cara pernikahan menjadi bagian dari adat masing-masing daerah. Berikut ini tahapan tata cara prosesi pernikahan adat jawa yang umum dilakukan oleh masyarakat jawa tengah dan sekitarnya, yang kami jabarkan dalam 5 tahap.

Tahap 1 (Prosesi Pembicaraan)
Tahapan ini intinya mencakup tahap pembicaraan pertama hingga acara melamar.
a. Congkog
Seorang perwakilan diutus untuk menanyakan dan mencari informasi tentang kondisi dan situasi calon besan yang putrinya akan dilamar. Tugas wali yang utama yaitu menanyakan status calon mempelai wanita, apakah masih sendiri atau telah ada pihak yang mengikat.
b. Salar
Jawaban pada acara Congkog akan ditanyakan pada acara Salar yang diselenggarakan oleh seorang wali, baik oleh wali yang pertama atau orang lain.
c. Nontoni
Setelah lampu hijau diberikan oleh calon besan kepada calon mempelai pria, maka orang tua, keluarga besar beserta calon mempelai pria berkunjung ke rumah calon mempelai wanita untuk saling “dipertontonkan”.
Dalam acara ini orang tua bisa melihat kepribadian, fisik, raut muka, gerak-gerik dan hal lainnya dari si calon menantunya.
d. Nglamar
Utusan dari orang tua calon mempelai pria datang melamar pada hari yang sudah disepakati. Biasanya sekaligus menentukan waktu hari pernikahan dan kapan dilaksanakan rangkaian upacara pernikahan.

Tahap 2 (Prosesi Kesaksian)
Setelah melalui prosesi pembicaraan, selanjutnya dilaksanakanlah peneguhan pembicaraan yang disaksikan pihak ketiga, seperti kerabat, tetangga atau sesepuh.
a. Srah-srahan
Penyerahan seperangkat perlengkapan sarana untuk melancarkan penyelenggaraan acara sampai acara selesai dengan barang-barang yang masing-masing mempunyai arti dan makna mendalam diluar dari materinya sendiri, yakni berupa cincin, seperangkat pakaian wanita, perhiasan, makanan tradisional, daun sirih , buah-buahan dan uang.
Peningsetan
Lambang kuatnya ikatan pembicaraan untuk mewujudkan dua kesatuan ditandai dengan tukar cincin oleh kedua calon pengantin.
Asok Tukon
Penyerahan dana berupa sejumlah uang untuk membantu meringankan keluarga mempelai wanita.
Paseksen
Proses permohonan doa restu dan yang menjadi saksi dalam acara ini adalah mereka yang hadir. Selain itu, juga ada beberapa pihak yang ditunjuk menjadi saksi secara khusus yang mendapat ucapan terima kasih yang dinamakan Tembaga Miring (berupa uang dari pihak calon besan).
Gethok Dina
Penentuan hari ijab kabul atau akad nikah dan resepsi pernikahan. Biasanya melibatkan seseorang yang ahli dalam memperhitungkan hari, tanggal dan bulan yang baik atau kesepakatan dari kedua keluarga pengantin saja.

Tahap 3 (Prosesi Siaga)
Pembentukan panitia dan pelaksana kegiatan yang melibatkan para sesepuh atau sanak saudara.
a. Sedhahan
Mencakup pembuatan sampai pembagian surat undangan pernikahan.
b. Kumbakarnan
Pertemuan untuk membentuk panitia pesta pernikahan dengan mengundang sanak saudara, keluarga, tetangga dan kenalan. Termasuk membicarakan rincian program kerja untuk panitia dan para pelaksananya.
c. Jenggolan atau Jonggolan
Calon pengantin melapor ke KUA. Tata cara ini sering disebut tandhakan atau tandhan, yang mempunyai arti memberitahu dan melaporkan kepada pihak kantor pencatatan sipil bahwa akan ada hajatan pernikahan yang dilanjutkan dengan pembekalan pernikahan.

Tahap 4 (Prosesi Upacara)
Biasanya sehari sebelum acara pesta pernikahan, pintu gerbang dari rumah orang tua wanita dihias dengan Tarub (dekorasi tumbuhan), terdiri dari pohon pisang, buah pisang, buah kelapa, tebu dan daun beringin yang mempunyai makna agar pasangan mempelai hidup baik dan bahagia dimana saja.
Pasangan mempelai saling cinta satu sama lain dan akan merawat keluarga mereka. Dekorasi pernikahan lainnya yang disiapkan adalah kembang mayang, yakni suatu karangan bunga yang terdiri dari sebatang pohon pisang dan daun pohon kelapa.
a. Pasang Tratag dan Tarub
Tanda resmi bahwa akan ada hajatan mantu kepada masyarakat. Tarubberarti hiasan dari janur kuning atau daun kelapa muda yang disuwir-suwir (disobek-sobek) dan dipasang di sisi tratag dan ditempelkan pada pintu gerbang tempat resepsi acara agar terlihat meriah.
Jika ingin dilengkapi, boleh dilanjutkan dengan uba rambe selamatan dengan sajian makanan nasi uduk, nasi asahan, nasi golong, apem dan kolak ketan.
b. Kembar Mayang
Sering disebut Sekar Kalpataru Dewandaru, sebagai lambang kebahagiaan dan keselamatan. Benda ini biasa menghiasi panti atau asasana wiwarayang dipakai dalam acara panebusing kembar mayangdan upacara adat panggih.
Jika acara telah selesai, kembar mayang akan dibuang di perempatan jalan, sungai atau laut agar kedua pengantin selalu ingat asal muasalnya.
c. Pasang Tuwuhan (Pasren)
Tuwuhan atau tumbuh-tumbuhan sebagai lambang isi alam semesta dan mempunyai arti tersendiri dalam budaya jawa dipasang di pintu masuk tempat duduk pengantin atau tempat pernikahan.
d. Siraman
Upacara Siraman mengandung makna memandikan calon mempelai yang disertai dengan niat membersihkan diri agar menjadi bersih dan suci lahir dan batin.
Urutan tahapannya yaitu calon pengantin memohon doa restu kepada kedua orangtuanya, kemudian mereka (calon pengantin pria dan wanita) duduk di tikar pandan, lalu disiram oleh pinisepuh, orang tua dan orang lain yang telah ditunjuk.
Terakhir, calon pengantin disiram air kendi oleh ibu bapaknya sambil berkata “Niat Ingsun ora mecah kendi nanging mecah pamore anakku wadon” dan kendi kosongnya dipecahkan ke lantai.
e. Adol Dhawet (Jual dawet)
Setelah acara siraman, dilaksanakan acara jual dawet. Penjualnya adalah ibu calon mempelai wanita yang dipayungi oleh ayah calon mempelai wanita. Pembelinya yaitu para tamu yang hadir, yang menggunakan pecahan genting sebagai uang.
f. Paes
Upacara menghilangkan rambut halus yang tumbuh di sekitar dahi agar tampak bersih dan wajah calon pengantin bercahaya, lalu merias wajahnya. Paes sendiri melambangkan harapan kedudukan yang luhur diapit lambing ibu bapak dan keturunan.
g. Midodareni
Upacara adat Midodaren berarti menjadikan sang mempelai wanita secantik Dewi Widodari. Orang tua mempelai wanita akan memberinya makan untuk terakhir kalinya, karena mulai besok ia akan menjadi tanggung jawab sang suami.
h. Selametan
Berdoa bersama untuk memohon berkah keselamatan menyongsong pelaksanaan ijab kabul atau akad nikah.
i. Nyantri atau Nyatrik
Upacara penyerahan dan penerimaan dengan ditandai datangnya calon mempelai pria berserta pengiringnya.
Dalam prosesi acara pernikahan ini calon mempelai pria mohon diijabkan, atau jika acara ijab diadakan besok, kesempatan ini dimanfaatkan sebagai pertemuan perkenalan dengan sanak saudara terdekat di tempat penganttn pria.
Jika ada kakak wanita yang dilangkahi, acara penting lainnya yakni pemberian restu dan hadiah yang disesuaikan kemampuan pengantin dalam Plangkahan.

Tahap 5 (Prosesi Puncak dari Rangkaian Upacara dan Merupakan Inti Resepsi)
a. Upacara Ijab Qobul
Sebagai prosesi pertama pada puncak resepsi ini adalah pelaksanaan ijab qobul yang melibatkan pihak penghulu dari KUA. Setelah acara ini berjalan dengan lancar dan sah, maka kedua pengantin telah resmi menjadi sepasang suami istri.
b. Upacara Panggih
Setelah upacara ijab qobul selesai, selanjutnya dilanjutkan dengan upacara panggih yang meliputi:
• Liron kembar mayang atau saling menukar kembang mayang dengan arti dan tujuan bersatunya cipta, rasa dan karsa demi kebahagiaan dan keselamatan.
• Gantal atau lempar sirih dengan harapan semoga semua godaan hilang terkena lemparan tersebut.
• Ngidak endhog atau mempelai pria menginjak telur ayam lalu dibersihkan atau dicuci kakinya oleh mempelai wanita sebagai lambang seksual kedua pengantin telah pecah pamornya.
• Minum air degan (air buah kelapa) yang menjadi simbol air hidup, air suci, air mani dan dilanjutkan dengan di-kepyok bunga warna-warni dengan harapan keluarga mereka bisa berkembang segala-segalanya dan bahagia lahir batin.
• Masuk ke pasangan mempunyai arti pengantin menjadi pasangan hidup siap berkarya melaksanakan kewajiban.
• Sindur yakni menyampirkan kain (sindur) ke pundak mempelai dan menuntun mempelai pengantin ke kursi pelaminan dengan harapan keduanya pantang menyerah dan siap menghadapi segala tantangan hidup.
Setelah upacara panggih, kedua pengantin diantar duduk di sasana riengga. Setelah itu, acara pun dilanjutkan.
• Timbangan atau kedua mempelai duduk di pangkuan ayah mempelai wanita sebagai lambang sang ayah mengukur keseimbangan masing-masing mempelai.
• Kacar-kucur dilaksanakan dengan cara mempelai pria mengucurkan penghasilan kepada mempelai wanita berupa uang receh beserta kelengkapannya. Lambang bahwa kaum pria bertanggung jawab memberi nafkah kepada keluarga.
• Dulangan atau kedua pengantin saling menyuapi. Mengandung kiasan laku perpaduan kasih pasangan pria dan wanita (simbol seksual). Ada juga yang memaknai lain, yakni tutur adilinuwih (seribu nasihat yang adiluhung) disimbolkan dengan sembilan tumpeng.
c. Upacara Babak Kawah
Upacara ini khusus untuk keluarga yang baru pertama kali hajatan mantu putri sulung. Ditandai dengan membagi harta benda seperti uang receh, umbi-umbian, beras kuning dan lainnya.
d. Tumplek Punjen
Numplak artinya menumpahkan, punjen artinya berbeda beban di atas bahu. Makna dari Tumplek Punjen yakni telah lepas semua darma orang tua kepada anak. Tata cara ini dilakukan bagi orang yang tidak akan bermenantu lagi atau semua anaknya telah menikah.
e. Sungkeman
Sebagai ungkapan bakti kepada orang tua serta memohon doa restu.
f. Kirab
Istilah yang digunakan untuk menggambarkan saat pengantin berdua meninggalkan tempat duduknya untuk berganti pakaian.


Demikianlah tahapan tata cara prosesi pernikahan adat jawa lengkap yang penuh makna dan khas.