Pengembangan
budaya atau membangun budaya adalah suatu proses meningkatkan atau
mempertahankan kebiasaan yang ada pada masyarakat dalam
kajian pengembangan masyarakat yang menggambarkan bagaimana budaya
dan masyarakat itu berubah dari waktu ke waktu yang banyak ditunjukkan sebagai
pengaruh global.Pengembangan budaya dikembangkan secara luas melalui
kepentingan transnasional. Beragamnya budaya Indonesia dapat terlihat dari
banyaknya tarian daerah, bahasa daerah, kesenian daerah, dan juga ritual-ritual
daerah yang berbeda-beda setiap sukunya, dan menurut catatan ada lebih dari
1300 suku dan lebih dari 500 bahasa daerah yang ada di Indonesia. Namun,
sayangnya budaya Indonesia mulai memudar. Terbukti dengan adanya suku-suku
yang hampir punah seperti suku yang ada di Kepulauan Mentawai, bahkan telah ada
beberapa suku yang telah punah. Punahnya suku-suku tersebut jelas disebabkan
karena budaya suku yang tidak dilestarikan lagi. Segala bentuk kesenangan
ikut terlibat dalam upaya pengembangan budaya ini.untuk menghadapi globalisasi
budaya, sangat sulit bagi masyarakat untuk melestarikan budaya lokal mereka
sendiri yang menjadi keunikan wilayahnya, namun globalisasi budaya ini
merupakan komponen penting dalam pengembangan masyarakat wilayahnya
sendiri.Dalam konteks Pengembangan masyarakat, pengembangan budaya memiliki
empat komponen yaitu:
- Melestarikan dan menghargai budaya lokal
Tradisi
budaya lokal merupakan bagian penting dalam menanamkan rasa bermasyarakat, dan
membantu memberikan rasa identitas kepada mereka.Oleh karenanya pengembangan
masyarakat akan berupaya mengidentifikasi elemen-elemen penting dari budaya
lokal dan melestarikannya.Tradisi ini meliputi sejarah lokal dan peninggalan
berharga, kerajinan yang berbasis lokal, makanan local atau hal
lainnya.pengaruh eksternal dapat memisahkan tradisi-tradisi budaya lokai ini,
dan strategi masyarakat yang cermat diperlukan jika tradisi tersebut ingin
dilestarikan. Masyarakat perlu mengidentifikasi apa komponen yang unik dan
signifikan dari warisan budayanya dan untuk menentukan komponen mana yang
hendak dipertahankan. Oleh karena itu, sebuah rencana dapat disusun tentang
bagaimana mencapainya, misalnya kegiatan di balai masyarakat, membangun industi
local yang berbasis budaya lokal.
- Melestarikan dan menghargai budaya asli atau pribumi
Ketika
dikemukakan bahwa budaya asli hanyalah kasus tertentu dalam budaya lokal,
dinamika yang berbeda yang mengelilingi budaya asli berarti budaya asli ini
diperlakukan sebagai hal yang terpisah.Ada dua hal utama yang mendasarinya yaitu,
pertama klaim istimewa yang dimiliki orang-orang pribumi terhadap lahan atau
daerah dan terhadap struktur komunitas tradisional yang berkembang seleras
dengan lahan atau daerah selama periode waktu jauh lebih lama daripada kolonisasi
baru. Komunitas merupakan hal penting bagi kelangsungan budaya dan
kelangsungan spiritual, dalam arti penting kelesetarian budaya
tradisional merupakan kebutuhan yang lebih penting bagi orang-orang pribumi
daripada orang lain kebanyakan.
- Multikulturalisme
Kata
ini lazimnya menunjukkan pada kelompok etnis yang berbeda yang tinggal di satu
masyarakat tetapi mempertahankan identitas budaya yang berbeda. Oleh karena
itu, fokus ini yaitu pada etnisitas dan fitur budaya dari
kelompok-kelompok etnis yang berbeda. Kebiasaan-kebiasaan dalam budaya
yang relatif homogeny tampak hilang, masyarakat harus sampai pada
kehidupan bermasyarakat yang multikultural.Bagi beberapa orang, hal ini terjadi
karena ketakutan, ancaman, kerugian dan raisal serta ketegangan
budaya dan pengucilan.Keanekaragama latarbelakang budaya merupakan realitas
bagi banyak masyarakat, dan oleh karena itu merupakan aspek yang penting
dari pembangunan masyarakat. Benturan nilai-nilai budaya dan
problem-problem yang dialami oleh perseorangan dan keluarga memberikan
suasana ketidakstabilan dan kecemasan selama mereka berusaha menemukan sebuah
cara melalui konflik ini.Strategi yang digunakan dalam keadaan multikulturalisme
yaitu mencakup bekerja dengan pemuka-pemuka masyarakat, meningkatkan
kesadaran penduduk dan menghadapi rasisme.
- Budaya partisipatori
Aktivitas
budaya merupakan fokus penting untuk identitas masyarakat, partisipasi, interaksi
social dan pengembangan masyarakat.Satu cara untuk mendorong masyarakat yang
sehat yaitu dapat mendorong partisipasi yang luas dalam aktivitas budaya,
sehingga seni, musik, teater, tarian dan olahraga menjadi
sesuatu yang mereka lakukan, bukan yang mereka tonton.Hal ini telah menjadi
fokus dari banyak program pengembangan budaya masyrakat; partisipasi budaya
dapat dilihat sebagai cara penting untuk membangun modal sosial,
memperkuat masyarakat dan menegaskan identitas.Aktivitas-aktivitas yang mungkin
dilakukan akan berbeda-beda tergantung pada budaya lokal, budaya lokal dan
faktor-faktor lain.Budaya parsipatif juga memiliki potensi untuk mencapai lebih
dari memperkuat modal sosial dan bangunan masyrakat.Partisipasi dalam aktivitas
budaya merupakan bagian penting untuk membantu orang-orang dari suatu
masyarakat untuk memperoleh kembali budaya mereka sendiri dan menolak ikut
campur dari pihak di luar mereka.
- - Pengembangan Budaya dalam Penyesuaian Diri Manusia
- Penyesuaian Biologis
Kondisi
alam yang telah semakin berubah seiring dengan perusakan lingkungan sebagai
akibat dari global ekonomi. Membuat manusia sulit untuk menyesuaikan dirinya
secara biologis terhadap budaya yang berkembang seperti perkembangan budaya
yang bertentangan dengan nilai dan norma masyarakat sebelumnya.
- Penyesuaian
Sosial
Pengembangan
budaya yang bertele-tele dan terlalu di luar ambang batas norma dan nilai
sosial yang ada sebelumnya, akan terasa sedikit sulit untuk disesuaikan dengan
kondisi sosial masyarakatnya.
- - Proses
- Internalisasi
Manusia
mempunyai bakat yang telah terkandung dalam gennya untuk mengembangkan
berbagai macam perasaan,hasrat, nafsu, dan emosi dalam upaya
pengembangan budayanya.Perasaan yang lahir dari manusia adalah manusia yang
tidak pernah merasa puas, sehingga ia berupaya untuk selalu melakukan
pengembangan-pengembangan dalam dirinya yang mempengaruhi perubahan pada budaya
mereka sendiri.
- Sosialisasi
Berkaitan
erat dengan kajian sistem sosial dalam masyarakat itu sendiri. Kita
memahami buadaya dari proses sosialisasi turun-temurun, namun
adakalanya, proses sosialisasi ini tidak sempurna dilakukan oleh generasi
sebelumnya sehingga, membuat budaya yang lama terkadang diambil bagian yang
sesuai dengan kondisi sekarang.Sehingga budaya yang ada dulu belum tentu ada
untuk saat ini, karena juga dipengerahui oleh global ekonomi yang sedang
berlangsung dalam kalangan masyarakat.
- Enkulturasi
Hal
ini tidak lepas dari pengaruh dari luar masyarakat penganut budaya asli, proses
ini menjadi faktor pendorong utama dalam peningkatan atau penurunan nilai pada
suatu budaya dalam masyarakat.Dengan itu, aspek ini yang berada di luar
masyarakat, menjadi indikator yang sangat penting dalam proses pengembangan
budaya dewasa ini.
Semakin
bernilai hasil dari upaya pengembangan budaya ini bagi masyarakat maka semakin
besar harapan untuk meningkatkan budaya tersebut. Jika penghargaan yang
diberikan antar satu masyarakat ke masyarakat lainnya dianggap bernilai, maka
orang-orang yang melakukan perilaku-perilaku yang sesuai dengan nilai budaya
yang baru tersebut, mereka akan mendapat prestise dari masyarakat lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar